Senin, Juni 13, 2011

Robotect Line Follower UMY


Welcome Robotech



View Contestan


Crew


KONTES ROBOT NASIONAL

“JOGJA ROBOT UNDER ATTACK 2011”

11-12 Juni 2011

Graha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada Yogyakarta



Sebanyak 101 tim robot dari 51 Perguruan Tinggi di Indonesia telah mengikuti Kontes Robot Nasional 2011 di Grha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada (GSP UGM), Yogyakarta, Sabtu dan Minggu, 11-12 Juni 2011 yang sebelumnya 101 tim peserta itu adalah para juara Kontes Robot Tingkat Regional yang diselenggarakan di masing-masing regional.

Kontes Robot Nasinal 2011 mempertandingkan tiga kategori, yaitu Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KCRI), dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI). KRCI dibagi menjadi 3 Devisi yaitu KRCI Beroda dan Berkaki dengan tema Robot Cerdas Pemadam API, serta divisi KRCI Battle dengan tema Robot cerdas Pemain Bola. Sedangkan KRSI merupakan robot yang bisa menari menurut irama musik.

Pemenang dari kompetisi KRI akan mengikuti kejuaraan ABU Robocon (ABU Asia-Pacific Robot Contest) 28 Agustus 2011 di Bangkok Thailand sedangkan pemenang dari KRCI Bettle akan mengikuti ajang kompetisi RoboCup 2012 di Mexico. KRSI hanya di pertandingkan di tingkat nasional saja.

Hasil Final KRI:

Juara 1 : barelang 5.1 (Politeknik Negeri Batam)
Juara 2 : P-next (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)
Juara 3 : Harm-vy (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Juara Harapan : Blue Deep (Universitas Budi Luhur Jakarta)
Best Design : P-Next (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)
Best Algorithm : Harm-vy (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)

Hasil Final KRCI Berkaki:

Juara 1 : Aqabah (Institut Teknologi Bandung)
Juara 2 : Barelang 2.1 (Politeknik Negeri Batam)
Juara 3 : Revecto (Universitas Indonesia)
Juara Harapan : Yaca Randa 04 (Universitas Gadjah Mada)
Best Design : Dome (Universitas Muhammadiyah Malang)
Best Algorithm : Aqabah (Institut Teknologi Bandung)


Hasil Final KRCI Beroda:

Juara 1 : Hamazar (Institut Teknologi Telkom Bandung)
Juara 2 : R2C-Deus Vult (Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga)
Juara 3 : Warfire (Universitas Gadjah Mada)
Juara Harapan : Rahwana (Politeknik Negeri Bandung)
Best Design : R2C-Deus Vult (Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga)
Best Algorithm : Warfire (Universitas Gadjah Mada)


Hasil Final KRCI Battle:

Juara 1 : E-1205 (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)
Juara 2 : Barelang 4.1 (Politeknik Negeri Batam)
Juara 3 : Al-Aadiyat (Universitas Negeri Yogyakarta)
Juara Harapan : R2C-R7 (Universitas Kristen Satya Wacana)
Best Design : E-1205 (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)
Best Algorithm : Al-Aadiyat (Universitas Negeri Yogyakarta)

Hasil Final KRSI:

Juara 1 : Pandji Asmorobangun (Universitas Indonesia)
Juara 2 : Satria 177 (Institut Teknologi Telkom Bandung)
Juara 3 : BE-MASK2 (SMIT Teknokrat Bandar Lampung)
Juara Harapan : Lanange Jagad (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)
Best Design : Gamaro (Universitas Gadjah Mada)
Best Algorithm : Gamaro (Universitas Gadjah Mada)

:: berjayalah robot indonesia ::



www.onectro.blogspot.com

Sabtu, November 06, 2010

Komponen Instalasi Listrik Rumah Tinggal

Kebanyakan kita belum mengetahui komponen pada jaringan instalasi listrik yang terpasang di rumah kita apa saja dan fungsinya, hanya sebagian saja kita mengetahuinya seperti kWhmeter, Stop Kontak, colokan listrik, dll. Untuk itu mari kita berkenalan dengan komponen/alat-alat itu. Plis Cekidot !!!

1. BARGAINSER

Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut (dalam satuan kWh). Ada berbagai batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk konsumsi rumah tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.


Pada bargainser terdapat tiga bagian utama, yaitu:

v MCB atau Miniature Circuit Breaker, berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik dirumah.

v Meter listrik atau kWh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatt hour). Pada bargainser, meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik.

v Spin Control, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control ini akan semakain cepat jika daya listrik yang digunakan semakin besar, dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan berkurang/sedikit.

Pada kanal output Bargainser biasanya terdapat 3 kabel, yaitu kabel fasa, kabel netral dan kabel ground yang dihubungkan ketanah. Listrik dari PLN harus dihubungkan dengan bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi listrik rumah tinggal.


2. PENGAMAN LISTRIK

Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting.


Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:

v Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu.

v Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .




3. SAKELAR

Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar.




Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:

v Sakelar bertegangan rendah.

v Sakelar tegangan menengah.

v Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.


Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi :

v Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam tembok.

v Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.


Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:

v Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubungan arus listrik, tombol sakelar harus ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk sakelar lampu.

v Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus listrik, ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel rumah.


Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

v Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.

v Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.


4. STOP KONTAK

Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.




Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

v Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.

v Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.


Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:

v Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.

v Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.


5. STEKER

Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.




Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:

v Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik atau stop kontak.

v Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.


6. KABEL

Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.


Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai berikut:

v NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi satu kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan atau gigitan binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.

v NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau 4. Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam beragam, karena isolasi yang rangkap inilah maka kabel listrik NYM ini relative lebih kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.

v NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.

v NYMHYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari dua warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker, sound sistem, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang.


Demikianlah sedikit penjelasan dari komponen-komponen instalasi listrik di rumah tinggal. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern menjadikan berkembangnya bentuk-bentuk yang lebih bervariasi dari komponen-komponen saat ini dengan tingkat kwalitas bahan, safety dan efisiensi menjadi lebih mutakhir.


sumber : Sumber : dunia-listrik.blogspot.com

Jumat, November 05, 2010

Cara Penggunaan Software Altera MAX+PLUS II


Cara Penggunaan Software Altera MAX+PLUS II


File -> New -> OK

o pilih [Text Editor File]


File -> Save -> OK

o simpan difolder baru

o File Name

o Automatic Extension pilih [.vhd]


File -> Project -> Set Project to Current File

o (Ctrl+Shift+J)


Assign -> Device -> OK

o Device Family pilih [Max7000]

o Device pilih [Auto]


File -> Project -> Save & Compile

o (Ctrl+L)


Input Nilai Waveform


klik Max+Plus II -> Waveform Editor

Klik Kanan pada tampilan -> pilih Enter Nodes From SNF -> Klik List -> Klik tanda OK


File -> End Time -> OK

o Time [4.Ous]


Klik Kanan di “a atau “b

Pilih Overwrite -> Count Value -> OK

o Edit Starting Value

Bedakan Nilai Inputadanb

Ex. Nilai [a = 0] dan [b = 1]

o Edit Multiped By

Bedalan Nilai Inputadanb

Ex. Nilai [a = 1] dan [b = 2]


Simulasi Output


File -> Save As -> OK

o Simpan dengan format extention [.scf]


Klik Max+Plus II -> Simulator -> Start

By. Onex